Alhamdulillah... Thank you Allah

Subhanallah, lama banget ya baru punya kesempatan untuk nulis lagi. Hampir setahun aku gak nulis di blog ini. Banyak sekali moment penting yang aku lewatkan tanpa membaginya di blog ini :(
But it's okay, karena kali ini aku akan menepati janji aku kepada ayank dan diri aku sendiri sih sebenarnya, bahwa "someday when I'm going to marry, I will write everything about it and share it here" ya intinya aku udah bertekad untuk menulis segala hal persiapan pernikahanku". Berawal dari susahnya mencari informasi tentang wedding organizer di Samarinda, aku dan ayank sepakat ingin berbagi tentang persiapan kami.
By the way, sebelum bahas membahas tentang persiapan aku, I just want to congrats all my students at SDN 006 Samarinda Seberang for their graduation. Selamat ya buat kalian, satu pinta Miss.Kiki...jadilah orang yg bermanfaat bukan hanya bagi dirinya tetapi juga bagi orang lain.
Ok, sedikit OOT tadi :P

Kembali ke tahap pertama dari semua rencana kami, yaitu propose...melamar... jadi berhubung orang tua ayank tinggal berbeda pulau dengan kami, jadi keluarga ayank belum berkesempatan untuk bersilaturahmi dengan keluarga aku.  Tetapi sebelum rombongan orang tua ayank datang untuk melamar, pastinya kami harus minta izin sama mamah aku kan... nah, perlu waktu yang lumayan lama bagi aku khususnya untuk menyampaikan ke mamah perihal ini. Entah kenapa rasanya canggung, malu, dan lain-lain pas mau bilang sama mamah kalo ayank mau melamar... blm juga prosesi nikahnya, baru mau ngomong aja udah panas dingin..hahaha

Gak butuh waktu lama untuk ayank untuk menyampaikan maksudnya, oh my God, Alhamdulillah ya Allah, akhirnya setelah sama-sama selama 3 tahun, serta 2 tahun LDR yang benar-benar menguji kesetiaan, kesabaran, dan kepercayaan. Bicara tentang how he propose, mungkin gak bisa aku ceritain..karena believe me, kita gak ada pake acara propose segala seperti di film-film. Kenapa gak ada? Karena kami sering berdiskusi tentang persiapan pernikahan berdua, sehingga tau-tau kami udah prepare aja gitu, sering sih ayank ngomong "nikah yuk" waktu lagi ngobrol-ngobrol biasa.. padahal dulu ada yang merahasiakan bagaimana nanti saat dia melamar aku, aku gak boleh tau...sekarang malahan...kayaknya aku kelewatan momen itu ya? *cubitayank* tapi kata ayank yang ada dalam Islam itu datang dan langsung bicara dengan orang tua/walinya langsung... duh makin yakin deh sama calon imamku ini... :D

Jikalau alm.Papah masih hidup....bagaimana respon beliau ya? Yang jelas... Kiki udah berusaha sebaiknya menepati nasihat papah, yaitu mencari pasangan hidup itu lihat dari agamanya dulu, seorang laki-laki yang memiliki pondasi agama yang kuat dan berasal dari keluarga yang agamanya bagus dan kokoh insyaAllah layak dijadikan imam bagi keluarganya, yang kedua, pilih pasangan hidup yang bertanggung jawab..kalau seorang laki-laki memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi, pasti dia akan berusaha sekuat tenaganya untuk memenuhi tanggung jawabnya terhadap keluarganya, baik dalam hal finansial maupun pendidikan anak istrinya. Pendidikan anak istri? Di sini bukan hanya berbicara tentang pendidikan formal, tetapi seorang laki-laki bertanggung jawab untuk membimbing anak istrinya sehingga untuk berada di jalan kebaikan, ia pun bertanggung jawab membimbing anak istrinya untuk memiliki akhlakul karimah.

Syarat-syarat  tersebut di atas yang aku jadikan panduan aku dalam menentukan pilihan.. :)
Alhamdulillah, respon dari pihak keluarga aku positif, keluarga ayank pun dipersilahkan untuk datang melamar. Dan insyaAllah lamarannya nanti setelah lebaran, sekitar tanggal 31 Juli atau 1 Agustus 2014. Rombongan keluarga ayank yang insyaAllah akan terdiri dari Mamah, Papah, dan adik-adik ayank serta Uwa'nya ayank (Kakaknya Papah Mamah ayank) akan datang ke Samarinda. Semoga acara nanti berjalan lancar dan diridhoi Allah SWT...

Btw, kami berdua udah mulai hunting item untuk pernikahan loh... selanjutnya akan aku bahas di postingan berikutnya ya,,,, Wassalam,,,,

xoxo